Selasa, 13 Maret 2012

IKHWAN, AKHWAT, DAN 4 POLA KEPRIBADIAN




Alhamdulillahirabbil’alamin, Allah masih memperkenankan penulis untuk kembali berbagi dengan teman teman semua mengenai bagaimana cara menyikapi kehidupan yang kerap kali jadi batu sandungan kita untuk melangkah jika kita tak memiliki bekal yang cukup untuk mengatasinya. Nah.. kali ini mari kita bahas mengenai Ikhwan, Akhwat, dan 4 pola kepribadiannya. Mari beralih “Apa saja sih 4 pola kepribadian yang dimaksud ?”. 4 Pola Kepribadian yang dimaksud adalah : Koleris, Sanguinis, Phlegmatis, dan Melankolis.
Koleris ? Apa itu Koleris ? Koleris adalah salah satu pola kepribadian manusia yang tumbuh atas jiwa yang senantiasa bersikeras dan memiliki ambisi yang sangat kuat. Orang – orang Koleris biasanya melakukan cara apapun sekuat tenaga untuk mendapatkan apa yang ia mau. Tentu jika dibarengi dengan ilmu agama yang kuat hal ini akan berdampak positif bagi kehidupan karena akan membantu kita mewujudkan kehidupan dalam Fastabikhul Khairat (Berlomba – lomba dalam kebaikan).
Selanjutnya adalah Sanguinis. Sanguinis adalah salah satu pola kepribadian manusia yang berkembang atas jiwa yang selalu bersenang hati. Orang – orang Sanguinis kerap kali menjadi pusat atensi, karena kebiasaan mereka yang sangat suka bicara. Mereka mampu menyebarkan energy positif lewat kata – kata mereka, entah guyonan atau kata – kata penyemangat. Dengan cukupnya pasokan ilmu agama tentu hal ini akan memudahkan langkah kita sebagai pemuda untuk memperlancar laju jalan dakwah kita.
Okee Next.. Phlegmatis. Phlegmatis adalah pola kepribadian manusia yang timbul atas kesabaran dan keuletan mereka. Mereka lebih suka menjadi seorang pendengar dan memanfaatkan indra pendengarannya. Mereka mampu menangkap informasi yang mereka dapatkan dengan mendengar. Orang – orang Phelgmatis tidak suka perdebatan, mungkin mereka tidak menyukainya dengan alasan hal itu hanya memekakkan telinga mereka saja. Agama sebagai Finishing Touchnya maka Phelgmatis akan menjelma jadi sosok yang sangat penyabar,
Dan terakhir adalah, Melankolis. Melankolis tercipta dari pribadi manusia yang lebih menyukai kesendirian, mereka dianugerahi oleh kecerdasan otak yang luar biasa. Mereka menyukai angka dan hal yang detail. Mereka sangat rapi dalam mengerjakan apapun. Kebalikan dari Sanguinis, mereka jarang sekali berbicara, mereka mengatakan hal yang memang perlu untuk dikatakan. Dengan dilengkapi wawasan Agama yang memadai, Melankolis akan menjadi pribadi yang sangat telaten.

          Setelah mendapat sedikit pengatahuan singkat yang telah terpapar diatas, penulis menegaskan bahwa pola kepribadian antara Ikhwan dan Akhwat cukup berbeda karena kita dibekali oleh cara berfikir yang berbeda pula. Ikhwan cenderung menggunakan rasio dan Akhwat cenderung menggunakan rasa. Tidak ada keunggulan atau kekurangan mengenai cara berfikir ini. Hanya saja kita harus mampu menggunakan hati yang telah dianugerahkan Allah untuk kita menjadi suatu alat sempurna yang mampu mengambil keputusan dengan tepat. Berikut adalah beberapa kejadian nyata yang terjadi di kehidupan sehari – hari menurut penelitian yang telah penulis lakukan.

IKHWAN KOLERIS

          Jika teman – teman pernah melihat batu, seperti itulah mereka, keras dan mungkin bisa sangat sarkastis untuk mendapatkan apa yang mereka mau. Tetapi mereka mampu menjelma jadi sosok pemimpin yang sangat baik. Karena sifat mereka yang tegas tadi membuat para anggotanya menjadi segan dan menganggap pemimpinnya adalah pemimpin yang berwibawa. Ikhwan koleris memiliki cita – cita yang sangat luar biasa, realita yang ada tak jadi kendala bagi mereka untuk bermimpi mendapatkan apa yang mereka mau. Ikhwan koleris kerap kali menjadi orang yang dominan dalam kelompok karena sifat kepemimpinan mereka yang sangat tinggi. Jika teman – teman merasa memiliki ambisi yang cukup tinggi, mungkin teman – teman tergolong orang – orang koleris.

AKHWAT KOLERIS

          Wahai para mujahidah shalihah yang berkepribadian koleris, hampir senarai dengan para Ikhwan yang beraliran serupa, Akhwat Koleris adalah akhwat yang sangat gigih untuk dapat merengkuh apa yang mereka inginkan, Mereka adalah wanita yang sangat perfeksionis dengan apa yang mereka hadapi, mereka tak berkenan dengan sedikitpun cacat, pekerjaan mereka harus sempurna, sehingga para akhwat koleris sepertinya memiliki kemungkinan untuk jadi Ibu Rumah Tangga yang tegas dan disiplin mendidik anak – anaknya.

Karena persoalan kita adalah persoalan remaja, penulis menyimpulkan bahwa selalu ada andil Cinta dalam kehidupan kita. Ahiiw.. Mereka yang memiliki pola kepribadian koleris kerap kali tidak terlalu menunjukan ketertarikan mereka kepada lawan jenis, hanya saja mereka sangat konsentrasi pada cita – cita mereka, sehingga teknik penyembunyian perasaan menjadi sangat sempurna, tetapi bukan berarti nggak normal ya.


IKHWAN SANGUINIS

          Lelaki yang pola kepribadiannya Sanguinis biasanya selalu dalam keadaan ceria, riang, dan gembira. Mereka tak ragu untuk tertawa dan bahkan jadi pusat lelucon. Mereka membuat candaan dengan celetukan mereka yang tak pernah garing didengar orang lain. Mereka membawa kesan positif saat berada dalam kelompok. Orang – orang Sanguinis biasanya memiliki proyek jangka pendek yang cukup efektif, mereka hidup day per day, mereka hanya melakukan hal yang menurut mereka menyenangkan. Untuk menjadi sosok Sosialisator, penulis kira Sanguinis adalah golongan orang yang tepat.

AKHWAT SANGUINIS

          Karena diberkati bakat suka berbicara, tentu saja sosok Akhwat Sanguinis sangat semangat untuk memaksimalkan bakatnya. Menurut survey yang penulis dapat dari sebuah Blog dalam internet. Lelaki rata – rata hanya mengucapkan 4.850 kata dalam satu hari, sementara perempuan mengucapkan hampir 25.000 kata perhari. Tentu survey ini bergantung pada situasi dan kondisinya, dan mungkin berlaku pada orang yang memiliki pola kepribadian Sanguinis. Menurut hasil penelitian pribadi penulis, akhwat Sanguinis “murni” mengatakan 4 kata/detik dengan tempo yang sangat cepat, terkadang sampai 8 kata/detik jika memang sang akhwat dalam keadaan tegang ataupun jiwa pembicaranya sedang datang. Tetapi ini bukan merupakan suatu kendala bagi para akhwat Sanguinis, banyak sekali para Ibu yang baik justru memiliki pola kepribadian Sanguinis, mereka menjadi lebih peka mengurusi anak – anaknya, lebih peduli, dan masih banyak lagi keunggulan lainnya. So.. untuk para akhwat sanguinis ini telah jadi modal awal untuk teman – teman menjadi sosok Ibu yang sempurna dimata  anak – anaknya. Aamiin.

          Mengenai Cinta, para manusia Sanguinis biasanya cukup interaktif membicarakan siapa yang di idam – idamkannya, mereka mencari orang – orang yang mampu dipercaya untuk istilahnya mencurahkan isi hati mengenai sang dambaan. Tetapi dengan control yang tepat dari sudut pandang agama InsyaAllah hal ini takkan menjerumuskan para Sanguinis ke gerbang Virus Merah Jambu.

Yooo Selanjutnya..

IKHWAN PHLEGMATIS

         Mereka adalah lelaki pendengar, memaksimalkan indra pendengaran untuk mendapatkan informasi. Mereka sangat cocok menjadi tempat mencurahkan fikiran karena sikap mereka yang sangat sabar mendengarkan. Ikhwan Phlegmatis selalu mengeluarkan kata – kata yang jitu untuk menyelesaikan suatu masalah. Jika Ayah penyabar adalah proyeksinya, penulis kira Phlegmatis orangnya.

AKHWAT PHLEGMATIS

          Perempuan penyabar dengan seluruh ketelatenannya mengahadapi sesuatu. Akhwat Phlegmatis kerap kali jadi sosok paling dewasa dalam kelompok karena sikap mereka yang bijak dalam menyelesaikan masalah. Orang – orang phlegmatis selalu mampu menempatkan diri dan mencari solusi yang tepat dalam setiap masalah. Mereka berfikir sangat keras sebelum memutuskan sesuatu.

          Tanggapan mereka mengenai Cinta adalah tidak begitu antusias hanya saja mereka selalu mengawasi orang yang mereka suka. Saat Allah jadi tempat bergantung mereka, InsyaAllah jurang kemaksiatan dapat terhindarkan.

IKHWAN MELANKOLIS

          Laki – laki pemikir yang menyukai angka dan hal – hal yang detail, penyendiri dan seringkali merenung.  Entah apa yang mereka renungkan, tetapi sepertinya itu adalah hal – hal yang sangat serius. Mereka diberkati dengan Intelligence Quotient yang cukup tinggi. Karena sifat mereka yang sangat pemikir, mereka selalu diperlukan dalam setiap kelompok, entah kelompok belajar ataupun lainnya untuk memberikan data – data yang cukup yang dibutuhkan oleh kelompok.

AKHWAT MELANKOLIS

          Sejalur dengan para Ikhwan Melankolis, Akhwat Melankolis pun menjadi akhwat yang cenderung cerdas. Soal Matematika yang isinya hitungan, mereka lalap habis seolah soal yang mudah. Mereka yang Melankolis sangat cocok untuk jadi tenaga pendidik, karena kecerdasan yang mereka miliki. Dan penulis kira mereka akan jadi orang yang tepat untuk jadi Ibu pintar.

          Dari beberapa kesimpulan atas penelitian yang penulis lakukan, tentu masih banyak kekurangan yang mesti diperbaiki, data yang ada diatas tidak mutlak seperti demikian, penulis sengaja hanya mengekspose sisi positifnya saja, agar jadi motivasi bagi kita para remaja mengembangkan bakat yang kita punyai. Oh iya, seluruh kadar pola kepribadian dapat meningkat sesuai azzam dan lingkungan yang teman – teman hadapi.

Syukran Ikhwah Fillah..


Banu Luthfan Aziz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar