Jumat, 20 Januari 2012

IBUKU SURI TAULADANKU !


Aku adalah seorang anak dari pegawai kantin sebuah sekolah, Aku duduk di kelas 8 sebuah Sekolah Menengah Pertama, Keseharianku adalah diperolok dan dicacimaki oleh teman sekelasku, Setiap hari lidah mereka tak hentinya menusuk nurani terdalamku, karena Ibuku hanya memiliki satu mata !
"ahah, hei kau apa kau tidak Malu memiliki Ibu yang hanya memiliki satu mata ?! Lihat dong Ibuku, Ibuku sangat cantik, tiap hari Ia merawat tubuhnya agar terlihat cantik dan muda !" Aku hanya terdiam dan sangat malu mendengar perkataan dari teman yang memperolok tersebut.
Lalu Aku pergi ke Kantin untuk menemui Ibuku untuk mengatakan. "Jika Kau hanya membuatku malu, untuk apa Kau hidup ?! Kau hanya sekedar aib bagiku, Aku harap engkau lenyap saja dari kehidupanku !" Aku pun pergi meninggalkan Ibuku yang terhenyap mendengar perkataan anaknya yang mengharapkan Ia mati.
Hari demi hari berjalan seperti biasanya, Aku tak pernah henti dapat ejekan dan cacian atas kekurangan fisik Ibuku, Suatu hari Aku memutuskan untuk mencari beasiswa agar dapat melangsungkan pendidikan selanjutnya di luar negeri, dan tak lama ada kesempatan bagi para siswa SMP untuk mendapat beasiswa melanjutkan sekolah di luar negeri.
Keajaiban berpihak padaku, ketika pengumuman siapa yang berhak melanjutkan sekolah di luar negeri, namaku tercantum didalamnya.. Tetapi ketika orang lain menangis haru dan memeluk Ibunya, Aku hanya tertawa dan pergi begitu saja, tanpa mengucapkan sepatah katapun kepada Ibuku.
Begitupun pada hari keberangkatan, Aku tak permisi pamit untuk pergi dalam waktu yang cukup lama, Aku hanya ditemani sebuah koper dan sedikit uang tunai saja. dalam hatiku..
"Aku akan meninggalkanmu Tua Renta, Kau hanya Aib bagiku !"
Pesawat pun segera lepas landas..

Bertahun-tahun berlalu, dan akhirnya akupun mampu menyelesaikan pendidikan, bahkan sampai perguruan tinggi di luar negeri. Keajaiban tak hentinya menghampiriku, Aku mendapat pekerjaan layak dan menemukan istri dan kini telah berkeluarga..
Suatu hari Ibuku pergi mengunjungi rumahku, kebetulan kali itu Aku tengah membawa keluarga pulang ke Indonesia..
Ibuku mengetuk Pintu..
Dan anakku yang membukakan pintu untuknya, Anakku langsung menjerit ketakutan ketika melihat kekurangan fisik Ibuku dan berkata  "Ayah ! Siapa ini, nenek ini jelek sekali ! Aku takut liat wajahnya".
Aku pun bergeming dan segera menghampiri anakku yang berteriak, dan Aku terkejut melihat Ibuku yang menemukan kediamanku kemudian berkata..
"Pergi Kau Tua Renta, Sudah kubilang jangan campuri kehidupanku lagi, Kau membuat anakku takut dan menangis ! Pergi !!"Ibuku pergi dengan hati tersayat karena perkataanku.

Hari demi hari berlalu, Aku berfikir selama ini siapakah yang membesarkanku ? Siapakah yang mendidikku ? Siapakah yang berjerih payah melahirkan Aku ?
Aku pun pergi ke rumah Ibuku..
Terlihat ayunan pohon yang Ibu buat untukku agar bisa bermain.
Ku ketuk pintu rumahnya, tidak ada jawaban.. Akhirnya aku pun menanyakan keberadaan Ibuku kepada tetangga, dan ternyata..
Tetanggaku mengatakan bahwa Ibuku telah meninggal 2 hari lalu, dan memberikan sepucuk surat yang bertuliskan..

"Anakku yang tampan, sebenarnya Ibu sangat bangga memiliki anak sepertimu, Ibu turut berbahagia ketika melihatmu sudah berkeluarga, sudah menjadi pribadi yang sukses..
Kejadiannya sudah terjadi sangat lama, dulu waktu Kau bermain, Kau terjatuh dari sepeda yang Kau naiki, ketika melihat darah, Ibu mengira kepalamulah yang terluka, ternyata perkiraan Ibu salah, matamu lah yang berdarah..
Ibu pun membawamu ke dokter, ternyata sebelah matamu tidak lagi bisa digunakan, tetapi dokter menerangkan bahwa matamu dapat digantikan oleh mata lain, tetapi pendonor mata sangatlah jarang.
Ibu sangat Iba melihatmu, dan berfikir, dengan keadaan seperti itu Kau tak mampu melanjutkan kehidupanmu, Akhirnya Ibu memberikan sebelah mata Ibu untukmu..
AKU SANGAT MENYAYANGIMU ANAKKU ! KINI KITA SUDAH BERBEDA ALAM TAPI CINTAKU TAKKAN PERNAH PUTUS UNTUKMU !"


Adaptasi oleh : Banu Luthfan Aziz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar